Milito Memang Top

Milan - Popularitas Diego Milito sebagai penyerang top Argentina mungkin tidak terlalu tinggi. Namun, pemain berjulukan Il Principe alias "Pangeran" itu memiliki statistik yang menunjukkan bahwa dia itu jago.

Sejak berkarir di Eropa, dimulai saat direkrut Genoa di tahun 2003, hingga kini Milito mampu mencetak gol rata-rata 20 per musim di semua kompetisi. Setelah dua tahun di Genoa, ia pindah ke Real Zaragoza, lalu kembali ke Genoa di tahun 2008 sebelum diboyong Inter di awal musim lalu.

Salah satu momen kejayaan Milito adalah ketika pada suatu malam, di semifinal Copa del Rey 2006, ia menjebol gawang Real Madrid sebanyak empat kali, untuk menginspirasikan kemenangan Zaragoza dengan skor telak 6-1.

Dan Milito baru saja memberi pelajaran buat raksasa lain Spanyol, FC Barcelona. Pria 30 tahun itu menjadi bintang lapangan, memupus 25 nama top lain yang ada di lapangan, saat Inter berduel melawan Barca di leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (21/4/2010) dinihari WIB.

Milito membuat dua assist untuk gol Maicon dan Wesley Sneijder, serta menorehkan sendiri sebuah gol untuk memberi kemenangan timnya 3-1 atas El Barca. Dan itu dia lakukan "hanya" dalam waktu 75 menit, sebelum diganti Mario Balotelli.

Tak cuma dua assist dan satu gol, Milito juga membuat Barca tak bisa menurunkan kapten Carles Puyol di pertandingan kedua di Nou Camp. Dialah yang membuat Puyol melakukan tekel untuk menghentikan aksinya, sehingga bek internasional Spanyol itu diganjar kartu kuning dan terkena akumulasi.

Tak heran jika penonton memberi tepuk tangan panjang sambil berdiri ketika Milito meninggalkan lapangan.

Milito mencetak gol pertamanya di Liga Champions saat Inter menghadapi Dynamo Kiev di fase grup musim ini. Gol dia di menit 86 menyamakan kedudukan, dan Inter berbalik menang 2-1 di menit-menit terakhyir.

Ia juga membuka skor di babak 16 besar melawan Chelsea, dan mendulang gol semata wayang kemenangan Inter 1-0 atas CSKA Moskow di leg pertama babak perempatfinal.

Hal lain yang membuat musim Mlito lebih istimewa adalah, bulan lalu ia dikarunia anak kedua dari pernikahannya dengan Sofia. Anak perempuan itu diberi nama Agustina.

Dengan performa dan ketajamannya, bos besar Massimo Moratti juga pasti tidak merasa sia-sia mengeluarkan uang 18 juta euro untuk mengangkut Milito ke Giuseppe Meazza. Sejauh musim ini ia adalah top skorer La Beneamata dengan torehan 24 gol di semua kompetisi, termasuk 19 di Seri A -- hanya kalah lima dari Capocanonnieri dari Udinese, Antonio di Natale.

Meski statistik di level klub menunjukkan bahwa Milito itu jago, tapi karirnya di timnas Argentina belum menggembirakan. Melakoni debut di tahun 2003, sampai sekarang ia baru diberi kesempatan tampil 21 kali saja.

Di usia emasnya 'Il Principe' Milito kalah bersaing dengan Hernan Crespo atau Javier Saviola. Saat ini pun ia masih kalah populer dari striker-striker yang lebih muda macam Lionel Messi, Carlos Tevez, Sergio Aguero, dan belakangan Gonzalo Higuain.

Afrika Selatan 2010 sepertinya akan menjadi satu-satunya Piala Dunia yang pernah ia rasakan dalam karirnya -- jika pelatih Diego Maradona mempertahankan sang 'Pangeran' di dalam skuad.
detiksport